This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 19 Januari 2017

HALAMAN LOGIN DENGAN PHP (KODING)


Membuat Halaman Login dengan PHP | Coding



Sebelum membuat halaman login, buat dulu database dan tablenya. tabelnya kita beri nama user, fieldnya terdiri dari
id_user int(4) primary key auto_increment
username varchar(30)
password varchar(10)

Halaman login terdiri dari beberapa file, yaitu :

1. file untuk membuat form, (form_login.php)
2. file untuk memproses login (cek_login.php)
3. file koneksi ke database. (koneksi.php) 
4. file tujuan jika login berhasil (menuadmin.php)

Buat saja halaman untuk formnya dengan nama form_login.php dan masukkan skrip berikut :

<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
        <title>Login</title>
    </head>
    <body>
        <h2>Login</h2>
        <form method="POST" action="cek_login.php">
            <table>
                <tr>

                    <td>Username</td>
                    <td> : <input type="text" name="username"></td>
                </tr>
                <tr>
                    <td>Password</td>
                    <td> : <input type="password" name="password"></td>
                </tr>
                <tr>
                    <td colspan="2"><input type="submit" value="Login"></td>
                </tr>
            </table>
        </form>

    </body>
</html>


Sekarang buat halaman cek_login.php untuk file pemrosesan login. Masukkan skrip berikut :


<?php
include "koneksi.php";

$login  = mysql_query("SELECT * FROM user WHERE username='$_POST[username]' AND password='$_POST[password]'");
$ketemu = mysql_num_rows($login);
$r      = mysql_fetch_array($login);

// Apabila username dan password ditemukan
if ($ketemu > 0){
  session_start();
  $_SESSION['namauser']=$r['id_user'];
  $_SESSION['passuser']=$r['password'];
  header('location:menuadmin.php');
}
else{
  echo "<center>Login gagal! Username & password salah<br>";
  echo "<a href=index.php><b>ULANGI LAGI</b></a></center>";
}
?>



Untuk lebih nya komen di kolom komentar tentang program lainnya , semoga bermanfaat

Minggu, 01 Januari 2017

Perencanaan dan Analisis Sistem

Perencanaan dan Analisis Sistem
Perencanaan sistem merupakan salah satu tahapan atau fase pengembangan sistem yang pertama,dalam tahap ini menentukan suatu rangkaian atau kerangka kerja yang menyeluruh.Bagian ini melibatkan para manajer atau para senior yang profesional guna menemukan strategi untuk mendukung rencana yang telh ditetapkan oleh suatu organisasi
Perencanaan Sistem terdiri dari :
  • Perencanaan jangka pendek ,yaitu jangka waktu dari 1 tahun sampai dengan 2 tahun
  • Perencanaan jangka panjang,yaitu jangka waktu sampai maksimal 5 tahun.
12.1 Perencanaan sistem dan analisis kelayakan
Dalam Perencanaan sistem harus memperhatikan faktor kelayakan dari rencana tersebut,yang mengutamakan kemungkinan keberhasilan
Dari sistem yang akan dikembangkan.
Faktor kelayakan harus meliputi kriteria berikut ini:
  • Kelayakan Teknik /Technical Feasibility
  • Kelayakan Ekonomi/Economic Feasibility
  • Kelayakan Hukum/Legal feasibility
  • Kelayakan Operasional/Operational Feasibility
  • Kelayakan Jadwal/Schedule Feasibility
  • Analisis kelayakan
    Tujuannya adalah :
a.    Menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan.
b.    Berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar – benar dapat dicapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.
  • Perencanaan sistem dan analisis sistem mencakup 7 tahap yaitu :
    1. Pembahasan dan perencanaan pada tingkat manajemen puncak
    2. Penetapan dewan pengarah perencanaan sistem.
    3. Penetapan tujuan dan batasan keseluruhan.
    4. Pengembangan perencanaan sistem informasi strategi.
    5. Identifikasi dan memprioritaskan area spesifik dalam organisasi sebagai focus pengembangan sistem.
    6. Pembuatan proposal sistem untuk mendukung dasar analisis dan perancangan awal sub system tertentu.
    7. Pembentukan tim untuk tujuan analisis perancangan awal sistem.
  • Tugas – tugas analisis kelayakan :
1.      Penentuan masalah dan peluang yang dituju sistem.
2.      Pembentukan sasaran sistem baru.
3.      Pengidentifikasian para pemakai sistem
  • Metode penentuan penganggaran modal :
    1. Payback period
    2. Net present value
    3. Internal rate of return
    4. Modified internal rate of return.
  • Ukuran kelayakan :
    1. Teknologi
    2. Ekonomi
    3. Non ekonomi
    4. Organisasi atau operasional
    5. Jadwal
        12.2 Langkah-langkah analisis sistem
Langkah –langkah yang dilakukan seorang analis dalam menganalisis Sistem,sebagai berikut :
  • Identifikasi masalah
Ø Persediaan barang yang melebihi stok maksimal
Ø Penurunan kwalitas produk
Ø Konsumsi bahan yang tidak ekonomis
Ø Evaluasi biaya produksi
Ø Delivery Order yang terhambat
Ø Proses pembuatan bukti transaksi
  • Memahami sistem yang sedang berjalan / yang sudah ada
Ø Penentuan jadwal pengamatan /observasi
Ø Penentuan tugas
Ø Pengumpulan hasil
  • Melakukan analisis
Ø Analisa kelemahan sistem
Ø Analisa standar kerja
Ø Analisa dokumentasi
  • Laporan analisis
Ø Laporkan ke manajemen
Ø Meminta saran atau masukan
Ø Meminta persetujuan
Langkah-langkah analisis sistem :
1.      Identify , mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertaman yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Tugas yang harus dilakukan analis sistem adalah :
a.     Mengidentifikasi penyebab masalah
b.     Mengidentifikasi titik keputusan
c.      Mengidentifikasi personil – personil kunci
2.      Understand, memahami kerja sistem yang ada
Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.Sejumlah data perlu dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang ada yaitu wawancara, observasi, daftar pertanyaan dan pengambilan sampel
3.       Analyze, Menganalisis sistem
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yagn telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan pertanyaan dan kriteria ini, selanjutnya analis sistem akan dapat melakukan analis dari hasil penelitian dengan baik untuk menemukan kelemahan dan permasalahan dari sistem yang ada.
Report , membuat laporan hasil analisis.
Laporan hasil analisis diserahkan ke Panitia Pengarah yang nantinya akan diteruskan ke manajemen. Pihak manajemen bersama-sama dengan panitia pengarah dan pemakai sistem akan mempelajari temuan-temuan dan analis yang telah dilakukan oleh analis sistem yang disajikan dalam laporan ini.
Tujuan utama dari penyerahan laporan ini kepada manajemen adalah:
1.    Analisis telah dilakukan,
2.    Meluruskan kesalah pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen,
3.    Meminta pendapat dan saran dari pihak manajemen, dan
4.    Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan.

12.3 Teknik-teknik pengkumpulan fakta
Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita , situasi, dan relasi yang menjamin analisis permodelan.
Ada tiga sumber yaitu :
1.Sistem yang berjalan
    menyediakan kesempatan untuk menetukan apakah sistem memuaskan,perlu sedikit perbaikan, membutuhkan pemeriksaan yang besar, atau diganti.Juga menyediakan sumber ide perancangan untuk membantu analis mengidentifikasikan sumber yang ada bagi sistem yang baru.
2.Sumber internal lainnya  
    Sumber yang utama adalah orang yang akan menggunakan system yang baru.Sumber kedua didapat dari dokumen kerja yang ada dalam organisasi. Dokumen dapat diklasifikasikan misalnya struktur organisasi, apa yang sudah dilakukan organisasi, dan rencana apa yang akan dilakukan organisasi

3.Sumber eksternal
Informasi yang berasal dari luar organisasi membuka cakrawala ide dan teknik. Banyak industri dari kelompok dan seminar memberikan.
Teknik-teknik pengumpulan fakta sangat penting untuk medukung memperoleh suatu data yang berupa fakta yaitu kejadian yang sebenarnya,bukan sebuah rekayasa,sebagai berikut:
  • Mengetahui dan menentukan tujuan pengumpulan fakta
  • Menentukan jadwal
  • Menentukan area,wilayah atau batasan
  • Mengamati secara langsung (tidak berupa data)
  • Dilakukan secara berulang ulang
  • Dokumentasi fakta
12.4 Teknik-teknik mengorganisasikan fakta
Teknik untuk mengorganisasikan fakta terdiri dari :
  • Analisis pengukuran kinerja
  • Analisis Distribusi kerja
  • Analisis Fungsional
  • Analisis Matriks

12.5 Analisis sistem terstruktur
                Adalah Salah satu pendekatan formal pertama untuk analisis sistem informasi. Analisis ini terfokus pada aliran data dan proses bisnis dan perangkat lunak. Analisis ini disebut proses oriented. Analisis terstruktur sederhana dalam konsep. Proses analis menggambarkan serangkaian proses dalam bentuk diagram alir data (Data Flow Diagram) yang menggambarkan proses yang ada atau yang diusulkan bersama-sama dengan input , output dan file mereka.

ANALIS PERANCANGAN SITEM INFORMASI

Sabtu, 31 Desember 2016

Pengertian dan perbedaan whitebox blackbox

Pengertian, Perbedaan White Box Dan Black Box Testing dan Contoh White Box Pengertian White Box Testing White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%. Pengujian white box: Untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal. Untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang dirancang. Pelaksanaan pengujian white box: Menjamim seluruh independent path dieksekusi paling sedikit satu kali. Independent path adalah jalur dalam program yang menunjukkan paling sedikit satu kumpulan proses ataupun kondisi baru. Menjalani logical decision pada sisi dan false.



Mengeksekusi pengulangan (looping) dalam batas-batas yang ditentukan. Menguji struktur data internal. Berdasarkan konsep pengujian; White box (structural) testing / glass box testing : memeriksa kalkulasi internal path untuk mengidentifikasi kesalahan. Langkah-langkah white box: - Mendefinisikan semua alur logika - Membangun kasus untuk digunakan dalam pengujian - Melakukan pengujian. Kelebihan White Box Testing - Kesalahan logika. Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses pengulangan akan berhenti. - Ketidaksesuaian asumsi. Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki. - Kesalahan ketik. Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive. Kelemahan White Box Testing - Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya. Jenis white box; <0>Basis path:: Metode identifikasi yang berdasarkan pada jalur,, struktur atau koneksi yang ada dari suatu sistem ini biasa disebut juga sebagai branch testing,, karena cabang-cabang dari kode atau fungsi logika diidentifikasi dan dites, atau disebut juga sebagai control-flow testing. Ada 2 bentuk Basis path, yaitu: Zero Path: Jalur penghubung yang tidak penting atau jalur pintas yang ada pada suatu sistem. One Path: Jalur penghubung yang penting atau berupa proses pada suatu sistem. <0>Cyclomatic Complexity Adalah pengukuran software yang memberikan pengukuran kuantitatif dari kompleksitas logika program. Pada konteks metode basis path testing , nilai yang dihitung bagi cyclomatic complexity menentukan jumlah jalur-jalur yang independen dalam kumpulan basis suatu program dan memberikan jumlah tes minimal yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah dieksekusi sekurangnya satu kali. Jalur independen adalah tiap jalur pada program yang memperlihatkan 1 kelompok baru dari pernyataan proses atau kondisi baru. <0>Graph Matrix Adalah matrik berbentuk segi empat sama sisi, dimana jumlah baris dan kolom sama dengan jumlah node, dan identifikasi baris dan kolom sama dengan identifikasi node, serta isi data adalah keberadaan penghubung antar node (edges). Beberapa properti yang dapat ditambahkan sebagai pembobotan pada koneksi antar node di dalam graph matrix, sebagai berikut: Kemungkinan jalur (Edge) akan dilalui / dieksekusi. Waktu proses yang diharapkan pada jalur selama proses transfer dilakukan. Memori yang dibutuhkan selama proses transfer dilakukan pada jalur. Sumber daya (resources) yang dibutuhkan selama proses transfer dilakukan pada jalur. Control Structur Testing, meliputi; Condition testing:: Suatu metode disain test case yang memeriksa kondisi logika yang terdapat pada modul program. Data flow testing:: Metode data flow testing memilih jalur program berdasarkan pada lokasi dari definisi dan penggunaan variabel-variabel pada program. Loop testing:: suatu teknik white box testing yang berfokus pada validitas konstruksi loop secara eksklusif. Ada 4 kelas dari loop, yaitu; Simple Loops Nested Loops Concatenated Loops Unstructured Loops Contoh kasus : Imperial Taxi Services (ITS) : V(G) = R = 6 V(G) = E – N + 2 = 21 – 17 + 2 = 6 V(G) = P + 1 = 5 + 1 = 6 Rumus : V(G) = R = E – N + 2 = P + 1 Keterangan : V(G) = cyclometic complexity graph R = jumlah region dalam program flow graph E = jumlah edge N = jumlah node P = jumlah decision (percabangan) Black Box Pengertian Black Box Testing Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output). Kelebihan Black Box - Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien - Dapat menemukan cacat - Memaksimalkan testing investmen Kelemahan Black Box - Tester tidak pernah yakin apakah PL tersebut benar – benar lulus uji. Contoh Black Box Testing dengan Equivalence Partitioning : Pemeliharaan data untuk aplikasi bank yang sudah diotomatisasikan. Pemakai dapat memutar nomor telepon bank dengan menggunakan mikro komputer yang terhubung dengan password yang telah ditentukan dan diikuti dengan perintah-perintah. Data yang diterima adalah : - Kode area : kosong atau 3 digit - Prefix : 3 digit atau tidak diawali 0 atau 1 - Suffix : 4 digit - Password : 6 digit alfanumerik - Perintah : check, deposit, dll Selanjutnya kondisi input digabungkan dengan masing-masing data elemen dapat ditentukan sebagai berikut: Kode area : kondisi input, Boolean –kode area mungkin ada atau tidak kondisi input, range –nilai ditentukan antara 200 dan 999 Prefix : kondisi input range > 200 atau tidak diawali 0 atau 1 Suffix : kondisi input nilai 4 digit Password : kondisi input boolean –passwordmungkin diperlukan atau tidak kondisi input nilai dengan 6 karakter string Perintah : kondisi input set berisi perintah-perintah yang telah didefinisikan Perbedaan White Box & Black Box White box (Struktural) Dilakukan oleh penguji yang mengetahui tentang QA. Melakukan testing pada software/program aplikasi menyangkut security dan performance program tersebut (meliputi tes code, desain implementasi, security, data flow, software failure). Dilakukan seiring dengan tahapan pengembangan software atau pada tahap testing. Metode BlackBox (Fungsional) Dilakukan oleh penguji Independent. Melakukan pengujian berdasarkan apa yang dilihat, hanya fokus terhadap fungsionalitas dan output. Pengujian lebih ditujukan pada desain software sesuai standar dan reaksi apabila terdapat celah-celah bug/vulnerabilitas pada program aplikasi tersebut setelah dilakukan white box testing. Dilakukan setelah white box testing.